Organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pidie, yang dibantu sayap juangnya Laskas Pembela Islam (LPI) dan Mujahidah Pembela Islam (MPI), sangat antusias melakukan aksi nyata berupa penggalangan dana untuk para korban musibah gempa,bencana,dan pemberantasan maksiat.

loading...
Wednesday, September 7, 2016

Gaji ART di Inggris Akan Membuatmu Tercengang

loading...

" Saya mempunyai anak dua,keduanya kuliah.Yg satu sudah lulus,sekarang sarjana.Terus yg satu,tahun ketiga,mengambil arsitek," kata Musiri.

Kehidupan Musiri,seorang tenaga kerja Indonesia di Inggris,dalam kurun waktu enam tahun terakhir sudah berubah total.Semula,ia bekerja dengan orang Mesir.Namun,perempuan asal Bojonegoro,Jawa Timur ini hanya digaji 110 poundsterling yg apabila di konversi kedalam rupiah hanya setara dengan Rp 2,1 juta perbulan.

Jumlah gaji itu tentu saja terlalu rendah utk standar gaji seorang pekerja di negara maju seperti Inggris.Karena itulah pada tahun 2010,ia kabur dan mendapatkan majikan baru. Sejak saat itu, kondisi Musiri pun berubah.

http://cnmbvc.blogspot.com/2016/09/gaji-art-di-inggris-akan-membuatmu.html


“Sekarang saya dapat kerja lumayanlah buat biaya anak sekolah.Saya mempunyai anak dua,keduanya kuliah.Yg satu sudah lulus,sekarang sarjana.Terus yg satu,tahun ketiga, mengambil arsitek,”kata Musiri.
Ia bekerja utk keluarga pengusaha asal Lebanon yg tinggal di Inggris.Selanjutnya,Musiri mendapatkan gaji yg layak yakni 1.800 poundsterling atau sekitar Rp 35 juta per bulan.

Bahkan,gaji yg diperoleh Musiri ini lebih tinggi dari upah standar nasional Inggris 1.152 pounsterling per bulan dengan upah minimum nasional 7,20 poundsterling per jam dan bekerja selama 40 jam per pekan.

Dengan pertambahan penghasilan tersebut,Musiri pun bisa melakukan banyak hal di kampungnya,Bojonegoro.Ia sampai bisa menguliahkan kedua putrinya serta membantu mengangkat taraf hidup keluarganya,termasuk kedua orang tuanya.

“Selain itu,buat beli rumah,beli motor untuk dua anak saya dan dua keponakan saya, dan beli tanah juga.Alhamdulillah senang.Sedikit-sedikit saya juga mempunyai tabungan dan tahun depan beli mobil.”kata Musiri.

Sementara itu,di kawasan Southall,komunitas warga India dan Pakistan berbaur dengan komunitas dari negara-negara lain,termasuk dari Indonesia.Kawasan tersebut rupanya suasananya amat kental dengan nuansa Asia Selatan.Disana terdapat Ida,seorang tenaga kerja Indonesia yg enam tahun lalu terancam dipulangkan karena masa berlaku visanya habis.

Setelah mendapatkan perlakuan buruk dari majikannya yang merupakan seorang keluarga diplomat Indonesia,Ida pun kabur tanpa dokumen karena paspornya ditahan majikannya.
Baca Juga:Suami Wajib Baca:Kisah Mengharukan Perjuangan Seorang Istri
Kini Ida tinggal di sebuah rumah yg tak jauh dari jalan utama.Ia pun sudah mempunyai dua anak yg masing-masing berusia tiga bulan dan dua tahun.
Nasib seseorang memang tidak ada yg tau ya. Bagaimana menurutmu? 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Gaji ART di Inggris Akan Membuatmu Tercengang

0 comments:

Post a Comment